- Back to Home »
- Tugas »
- Belajar UML Use Case Diagram
Posted by :
Noacto
Selasa, 17 Maret 2015
Nama/NIM : Ida Bagus Gde Dwipermana Sidhi / 1404505044
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Jurusan Teknologi Informasi / Fakultas Teknik / Universitas Udayana
Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling
Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam
industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem
perangkat lunak. Bahasa Pemodelan UML lebih cocok untuk pembuatan perangkat
lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi objek (C , Java, VB.NET), namun
demikian tetap dapat digunakan pada bahasa pemrograman prosedural .
UML
menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek,
yaitu:
Use Case Diagram
: untuk memodelkan proses bisnis.
Conceptual Diagram
: untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
Sequence Diagram
: untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.
Collaboration Diagram : untuk
memodelkan interaksi antar objects.
State Diagram
: untuk memodelkan perilaku objects di
dalam sistem.
Activity Diagram
: untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di
dalam system.
Class Diagram
: untuk memodelkan struktur kelas.
Object Diagram
: untuk memodelkan struktur object.
Component Diagram :
untuk memodelkan komponen object.
Deployment Diagram :
untuk memodelkan distribusi aplikasi.
Use Case Diagram
Kali ini saya akan membahas tentang Use Case Diagram, Use case
diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif
pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan
actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang
berinteraksi dengan sistem aplikasi.
Use case
merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor Use case
digambarkan berbentuk elips dengannama operasi dituliskan di dalamnya. Actor
yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case. Use Case
diagram memiliki bagian – bagian, Bagian – bagian Use Case Diagram adalah
sebagai berikut :
System
Menyatakan batasan
sistem dalam relasi dengan actor-actor yang menggunakannya (di luar sistem) dan
fitur-fitur yang harus disediakan (dalam sistem). Digambarkan dengan segi empat
yang membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana sistem akan
berinteraksi. Sistem disertai label yang menyebutkan nama dari sistem, tapi
umumnya tidak digambarkan karena tidak terlalu memberi arti tambahan pada
diagram.
Actor
Aktor adalah segala hal
diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut untuk melakukan sesuatu.
Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan dalam
keberhasilan operasi dari sistem.
Use case
Mengidentifikasi fitur
kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan memenuhi permintaan
user/actor. Setiap use case mengekspresikan goal dari sistem yang harus
dicapai. Diberi nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan dengan elips dengan
nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal bukan bagaimana mengimplementasikannya
walaupun use case berimplikasi pada prosesnya nanti. Setiap use case biasanya
memiliki trigger/pemicu yang menyebabkan use case memulai. Terdapat 2 triger
pertama triger eksternal, seperti pelanggan memesan atau alarm kebakaran
berbunyi, kedua triger temporal, seperti tanggal pengembalian buku terlewati di
perpustakaan atau keterlambatan bayar sewa.
Assosiation
Mengidentifikasikan
interaksi antara setiap actor tertentu dengan setiap use case tertentu.
Digambarkan sebagai garis antara actor terhadap use case yang bersangkutan.
Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah,
namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu diperlukan
demikian.
Dependency
Dependensi
<<include>>
Mengidentifikasi
hubungan antar dua use case di mana yang satu memanggil yang lain.
Jika pada beberapa use
case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang sama maka bagian aktivitas
tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan relasi dependensi setiap
use case semula ke use case yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.
Digambarkan dengan
garis putus-putus bermata panah dengan notasi <<include>> pada
garis.
Arah mata panah sesuai
dengan arah pemanggilan.
Dependensi
<<extend>>
Jika pemanggilan
memerlukan adanya kondisi tertentu maka berlaku dependensi
<<extend>>.
Note: konsep “extend”
ini berbeda dengan “extend” dalam Java!
Digambarkan serupa
dengan dependensi <<include>> kecuali arah panah berlawanan.
Generalization
Mendefinisikan relasi
antara dua actor atau dua use case yang mana salah satunya meng-inherit dan
menambahkan atau override sifat dari yang lainnya. Penggambaran menggunakan
garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit mengarah ke yang di-inherit.
Contoh UML
Pada sistem diatas, terdapat tiga user yaitu Admin, Dosen dan Mahasiswa. user admin memiliki wewenang paling besar dalam sistem diatas karena dia bisa mengakses semua c yang ada. User dosen hanya bisa mengakses login, Masukkan nilai, Hapus nilai, Update nilai, dan Lihat daftar nilai. Sedangkan Mahasiswa hanya bisa mengakses login, Lihat daftar nilai mata dan Cetak nilai.